PENGENDALIAN INTERN
DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
PENGENDALIAN INTERN
·
Tujuh prinsip pokok pengendalian intern:
1. Penetapan tanggung jawab
secara jelas
2. Penyelenggaraan pencatatan
yg memadai
3. Pengasuransian kekayaan dan
karyawan perusahaan
4. Pemisahan pencatatan dan
penyimpanan aktiva
5. Pemisahan tanggung jawab
atas transaksi yg berkaitan
6. Pemakaian peralatan mekanis
7. Pelaksanaan pemeriksaan
secara independen
PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KAS
·
Prosedur pengendalian intern yg baik terhadap kas:
1. Terdapat pemisahan tugas secara
tepat
2. Semua penerimaan kas
hendaknya disetorkan seluruhnya ke bank secara harian
3. Semua pengeluaran kas
hendaknya dilakukan dg menggunakan cek
SISTEM VOUCHER DAN PENGAWASAN
·
Sistem voucher dirancang untuk membantu pelaksanaan pengawasan terhadap
pengeluaran kas
·
Syarat pelaksanaan sistem
voucher
1. Kewajiban perusahaan hanya
dpt tjd dr transaksi yg telah disetujui (disahkan) oleh pihak yg berwenang dlm
perusahaan.
2. Prosedur yg berkaitan dg
terjadinya kewajiban, yg meliputi verifikasi, pengesahan, & pencatatan hrs
ditetapkan.
3. Cek hanya dpt dikeluarkan
untuk pembayaran kewajiban yg telah diverifikasi, disahkan, & dicatat dg
benar.
4. Kewajiban dicatat saat
terjadinya, & transaksi pembelian diperlakukan sbg transaksi yg independen.
·
Permintaan Pembelian. Agar dapat diawasi, kepala
bagian mengajukan permintaan pembelian kepada bagian pembelian. Kepala bagian
yang memerlukan barang membuat dan menandatangani dokumen permintaan pembelian
yang berisi jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan
·
Pesanan Pembelian adl formulir perusahaan yg
digunakan oleh bagian pembelian untuk memesan barang dari produsen atau grosir
·
Faktur adl surat yg berisi
pernyataan bahwa barang yg tertulis di dalamnya telah dijual. Ditinjau dari si
penjual (pembuat faktur) dokumen tsb disebut faktur penjualan. Bagi pembeli, faktur yg diterimanya disebut faktur pembelian.
Barang diterima di bagian penerimaan barang, dan
faktur dikirim ke bagian akuntansi.
·
Laporan Penerimaan Barang
·
Pengesahan Faktur
·
Voucher
·
Sistem Voucher dan Biaya
REKENING GIRO BANK SEBAGAI ALAT PENGAWAS
·
Dokumen yg digunakan dlm pengawasan melalui rekening giro bank:
1. Kartu tanda tangan
2. Bukti setoran
3. Cek
4. Laporan bank
5. Rekonsiliasi bank
·
Penyebab perbedaan antara saldo pembukuan perusahaan dg laporan bank
1. Bank belum mencatat
transaksi tertentu:
a. Setoran dalam perjalanan
b. Cek dalam perjalanan
2. Perusahaan belum mencatat
transaksi tertentu:
a. Penerimaan kas melalui bank
b. Biaya administrasi bank
c. Pendapatan bunga atau jasa
giro
d. Cek kosong dari konsumen
atau debitur
e. Cek dikembalikan kpd
penyetor krn alasan lain (bukan cek kosong)
3. Bank atau perusahaan (atau
keduanya) melakukan kesalahan pencatatan
TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN REKONSILIASI BANK
1. Mulailah dg saldo yg
tercantum dlm laporan bank dan dalam rekening Kas perusahaan (saldo per buku)
2. Tambahkan atau kurangkan pd
saldo per bank, hal-hal yg tercantum pd pembukuan perusahaan ttp tak tercantum
dlm laporan bank
a. Tambahkan setoran dlm
perjalanan pd saldo per bank
b. Kurangkan cek dlm perjalanan
dari saldo per bank
3. Tambahkan atau kurangkan pd
saldo per buku, hal-hal yg tercantum dlm laporan bank ttp tak tercantum dlm
pembukuan perusahaan
a. Tambahkan pd saldo per buku:
(a) penerimaan kas langsung
melalui bank
(b) pendapatan bunga atas saldo
giro di bank
b. Kurangkan pada saldo per
buku:
(a) biaya administrasi bank
(b) biaya pencetakan cek
(c) pengurangan yg telah
dilakukan oleh bank lainnya (misal pengurangan krn adanya pengambilan cek
kosong atau cek yg telah lewat waktu)
4. Hitunglah saldo per bank dan
saldo per buku yg telah disesuaikan, saldo keduanya harus sama
5. Buatlah jurnal untuk setiap
hal yg tercantum pd butir 3, yaitu hal yg tercantum pd sisi per buku dalam
rekonsiliasi bank
6. Perbaiki semua kesalahan
pembukuan perusahaan, & sampaikan pemberitahuan ke bank jika bank melakukan
kesalahan
DANA KAS KECIL
·
Pembentukan Kas Kecil
Kas Kecil Rp100.000,00
Kas Rp100.000,00
·
Pembayaran Melalui Kas Kecil
1. Bukti pengeluaran kas kecil
hrs ditandatangani oleh pemegang kas kecil dan orang yg melakukan pengeluaran
2. Pada saat terjadi pemakaian
kas kecil, perusahaan tidak membuat jurnal, krn pengaruhnya akan dicatat pd
waktu kas kecil diisi kembali
·
Pengisian Kembali Kas Kecil
1.
Pada 15 Maret pemegang kas kecil mengajukan permintaan
kas kecil sebesar Rp87.000,00 yg dilampiri dg bukti pengeluaran kas kecil,
berupa Biaya Pos Rp44.000,00, Biaya Angkut Pembelian Rp18.000,00, Perlengkapan
Kantor Rp20.000,00, Macam-macam Biaya Rp5.000,00. Jurnal yg harus dibuat untuk
pengisian kembali kas kecil sbb:
Biaya Pos Rp44.000,00
Biaya Angkut Pembelian Rp18.000,00
Perlengkapan Kantor Rp20.000,00
Macam-macam Biaya
Rp5.000,00
Kas Rp87.000,00
2. Rekening Selisih Kas
a.
Rekening Kekurangan, maka rekening Selisih Kas di debet
dan dlm Laporan L/R dilaporkan sbg Biaya Lain-lain
b.
Kelebihan Kas, maka rekening Selisih Kas di kredit dan
dlm Laporan L/R dilaporkan sbg Pendapatan Lain-lain
3.
Penerapan kas kecil akan memperkuat SPI, krn:
a.
akuntan intern dpt melakukan pemeriksaan mendadak untuk
menghitung kecocokan kas yg sesungguhnya ada dg yg seharusnya ada dlm kas
kecil,
b.
Bukti pengeluaran kas tidak mungkin dpt digunakan
kembali untuk meminta penggantian kas, krn bukti yg telah
dipertanggung-jawabkan diberi tanda “Telah Dibayar”.
PROSEDUR PENGENDALIAN INTERN LAINNYA
Pada tgl 2 Oktober, PT Kali
Jaga membeli barang seharga Rp100.000,00 dg termin 2/10, n/60. Jurnal yg hrs
dibuat untuk mencatat pembelian dan pembayaran transaksi tersebut adl
·
Jurnal Pembelian dg Metoda
Bruto
Okt
|
2
|
Pembelian
Utang Dagang
(Pembelian
barang dagangan dengan termin 2/10, n/60)
|
100.000,00
|
100.000,00
|
Okt
|
12
|
Utang
Dagang
Potongan Tunai Pembelian
Kas
(Pembayaran
faktur pembelian tertanggal 2 Oktober )
|
100.000,00
|
2.000,00
98.000,00
|
·
Jurnal Pembelian dg Metoda
Neto
1.
Pembelian dibayar pada
periode potongan
Okt
|
2
|
Pembelian
Utang Dagang
(Pembelian
barang dagangan dengan termin 2/10, n/60)
|
98.000,00
|
98.000,00
|
Okt
|
12
|
Utang
Dagang
Kas
(Pembayaran
faktur pembelian tertanggal 2 Oktober )
|
98.000,00
|
98.000,00
|
2.
Pembelian dibayar pada
periode potongan
Des
|
1
|
Utang
Dagang
Kerugian
Potongan
Kas
(Pembayaran
faktur pembelian tertanggal 2 Oktober )
|
98.000,00
2.000,00
|
100.000,00
|
·
Keuntungan Pemakaian Metoda
Neto
Bila perusahaan tidak menggunakan kesempatan
potongan, maka akan di debet Kerugian Potongan. Saldo Kerugian Potongan tsb
akan dilaporkan dlm Laporan Laba Rugi, shg menjadi perhatian bagi manajer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar